Minggu, 28 September 2014

Makalah Geografi Regional Pulau Bali''purwa''



BAB I
PENDAHULUAN

1.1         LATAR BELAKANG
Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan.
Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura. Penghuni pertama pulau Bali diperkirakan datang pada 3000-2500 SM yang bermigrasi dari Asia. Peninggalan peralatan batu dari masa tersebut ditemukan di desa Cekik yang terletak di bagian barat pulau. Zaman prasejarah kemudian berakhir dengan datangnya ajaran Hindu dan tulisan Bahasa Sanskerta dari India pada 100 SM.
Bali adalah ikon pariwisata Indonesia di mata dunia. Bali merupakan pusat pariwisata di Indonesia dan juga sebagai salah satu Daerah Tujuan Wisata terkemuka di dunia. Bali dikenal para wisatawan karena memiliki potensi alam yang amat indah antara lain, iklim yang tropis, hutan yang hijau, gunung, danau, sungai, sawah serta pantai indah dengan beragam pasir putih dan hitam. Selain itu, Bali lebih dikenal juga karena perpaduan alam dengan manusia serta adat kebudayaannya yang unik, yang berlandaskan pada konsep keserasian dan keselarasan yang telah mewujudkan suatu kondisi estetika yang ideal dan bermutu tinggi.

1.2         TUJUAN
1.    Mendeskripsikan keadaan geografi fisik: geografi, geomorfologi, tanah dan pemanfaatan dipulau bali dan nusa tenggara.
2.    Menjelaskan iklim, laut, hidrologi dan flora fauna bali dan nusa tenggara.
3.    Menjelaskan ekosistem alami: pantai, sungai, rawa, danau, dataran rendah dan pegunungan dipulau bali dan nusa tenggara.
4.    Mendeskripsikan penduduk dan sumberdaya alam: persebaran penduduk, pemanfaatan sumberdaya alam, gangguan terhadap sumberdaya alam dan upaya penaggulangannya dipulaubali dan nusa tenggara.

1.3         RUMUSAN MASALAH
1.    Bagaimanakah keadaan geografi fisik: geografi, geomorfologi, tanah dan pemanfaatan dipulau bali dan nusa tenggara?
2.    Bagaimanakah iklim, laut, hidrologi dan flora fauna pulau bali dan nusa tenggara?
3.    Bagaimanakah ekosistem alami: pantai, sungai, rawa, danau, dataran rendah dan pegunungan?
4.    Bagaimanakah penduduk dan sumberdaya alam: persebaran penduduk, pemanfaatan sumberdaya alam, gangguan terhadap sumberdaya alam dan upaya penaggulangannya?


BAB II
PEMBAHASAN

2.1         KEADAAN GEOGRAFI FISIK: GEOGRAFI, GEOMORFOLOGI, TANAH DAN PEMANFAATAN DI PULAU BALI
1.    Geografi
Bali merupakan salah satu propinsi dari 33 propinsi di Indonesia. Propinsi Bali terdiri dari pulau Bali, pulau Nusa Penida dan pulau-pulau kecil lainnya memiliki wilayah seluas 5.632,86 km2 (0,29% dari luas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia). Secara administrasi propinsi Bali terdiri dari 8 Kabupaten, yaitu Badung, Gianyar, Bangli, Klungkung, Karangasem, Tabanan, Buleleng, Jembrana dan satu Kotamadya Denpasar sebagai pusat ibukota propinsi, 55 Kecamatan, 701 Desa / Kelurahan, 1432 Desa Adat / Desa Pekraman dan 3045 Banjar Adat.
Daerah Bali terletak di antara 7,54 º dan 8,13 º Lintang Selatan dan 114,25 º dan 115,43 º Bujur Timur. Pulau Bali memiliki letak yang strategis karena menghubungkan lalu-lintas darat dan laut antara pulau Jawa dengan kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Bali secara regional juga memiliki letak strategis karena menghubungkan benua Asia dan benua Australia.
Secara geografis pulau Bali memiliki jajaran pegunungan yang terbentang memanjang dari barat ke timur. Di antara pegunungan tersebut sejumlah gunung dengan puncaknya seperti Gunung Agung (3.142 m), Gunung Batur (1.717 m), Gunung Abang (2.152 m), Gunung Batukaru (2.276 m). Gunung Agung dan Gunung Batur merupakan gunung berapi yang kondisinya masih aktif. Di sebelah utara dan selatan pegunungan tersebut terbentang tanah daratan, dengan ujung barat sampai ujung timur mencapai ± 140 km dan ujung utara hingga ujung selatan mencapai ± 80 km. Danau-danau yang terdapat di pulau Bali adalah Danau Batur (luas 1.607,5 Ha), Danau Beratan (375,6 Ha), Danau Buyan (336 Ha), Danau Tamblingan (110 Ha). Pada umumnya sungai-sungai di Bali yang bersumber dari hutan dan danau tersebut mengalir ke daerah selatan, seperti sungai Unda, sungai Petanu, sungai Ayung, sungai Pulukan, sungai Loloan dan lain-lain.

2.    Geomorfologi
Gunung Agung adalah titik tertinggi di Bali setinggi 3.148 m. Gunung berapi ini terakhir meletus pada Maret 1963. Gunung Batur juga salah satu gunung yang ada di Bali. Sekitar 30.000 tahun yang lalu, Gunung Batur meletus dan menghasilkan bencana yang dahsyat di bumi. Berbeda dengan di bagian utara, bagian selatan Bali adalah dataran rendah yang dialiri sungai-sungai.

3.    Tanah dan Pemanfaatan
Kemiringan lahan Pulau Bali terdiri dari lahan datar (0-2%) seluas 122.652 ha, lahan bergelombang (2-15%) seluas 118.339 ha, lahan curam (15-40%) seluas 190.486 ha dan lahan sangat curam (>40%) seluas 132.189 ha. Provinsi Bali memiliki 4 (empat) buah danau yang berlokasi di daerah pegunungan, yaitu Danau Beratan atau Bedugul, Buyan, Tamblingan, dan Batur. Alam Bali yang indah menjadikan pulau Bali terkenal sebagai daerah wisata.

2.2         IKLIM, LAUT/HIDROLOGI DAN FLORA FAUNA BALI
1.    Iklim
Daerah Bali termasuk daerah beriklim tropis yang dipengaruhi oleh angin musim yang berganti setiap 6(Enam) bulan sekali. Daerah Bali memiliki 2(dua) musim:
a.    Musim Kemarau ( April-October)
b.    Musim Hujan (October-April)
Temperatur udara bervariasi antara 24,0 derajat celcius dan 30,8 derajat celcius. Curah Hujan dalam 5(Lima) tahun terakhir bervariasi antara terendah 893,4mm dan tertinggi 2.702,6mm untuk rata-rata tahunan. Kelembaban udara rata-rata 79%.
2.    Laut /Hidrologi
Pemandangan bawah laut yang indah di Pulau Menjangan. Kemurnian air laut mencerminkan warna biru langit dan perbukitan berwarna hijau seperti batu giok. Tidak ada satupun yang tinggal di pulau ini dan satu-satunya bangunan di pulau ini adalah sebuah Pura kuno. Dilaporkan, terkadang akan muncul penampakan paus, hiu, dan pari manta di Pulau Menjangan. Arus biasanya cukup tenag dan semua tingkat penyelam dapat menikmati daerah ini. Pulau Menjangan benar-benar sebuah rumah untuk kebanyakan ikan, terumbu karang, dan kehidupan laut lainnya.

3.    Flora bali
Jenis flora alam yang belum diolah manusia ada beraneka ragam jenis yang tumbuh di hutan-hutan. Sedangkan flora yang sudah diolah mencakup jenis flora yang berhubungan dengan usaha pertanian pangan (padi dan palawija), usaha perkebunan, usaha tanaman pekarangan dan juga tanaman hias. Untuk jenis perkebunan di Bali yang umumnya diolah meliputi kelapa, kopi, cengkeh, tembakau, kapuk, karet, coklat, stroberi, vanili dan jambu mente.
Majegau yang dalam bahasa latin disebut Dysoxylum densiflorum merupakan flora (tumbuhan) identitas provinsi Bali mendampingi jalak bali sebagai fauna identitas. Pohon majegau yang sering disebut juga sebagai cempaga merupakan anggota famili Maleaceae (suku mahoni-mahonian). Tanaman ini memiliki kualitas kayunya yang baik sehingga di Bali banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan (terutama bangunan-bangunan suci) dan sebagai bahan kerajinan ukiran.
 Majegau dikenal dengan beberapa nama yang berbeda di berberapa daerah di Indonesia seperti kapinango, maranginan, pingku (Sunda), cempaga, cepaga, kraminan (jawa), majegau (Bali), ampeuluh, kheuruh (Madura), Tumbawa rendai, tumbawa rintek (Minahasa). Dalam bahasa ilmiah (latin) tanaman ini disebut sebagai Dysoxylum densiflorum yang bersinonim dengan Dysoxylum elmeri dan Dysoxylum trichostylum. 
Ciri-ciri dan Persebaran. Majegau atau cempaga merupakan pohon berkayu dengan ketinggian mencapai 40 meter dan dengan diameter hingga 1,2 meter. Kayunya berat, keras namun berserat halus dengan warna coklat kuning muda hingga merah muda atau coklat-merah muda, mengkilap. Daun majegau berbentuk lanset lonjong. Buahnya berbentuk bulat telur dengan panjang antara 3-6 cm.

  Gambar 1. Pohon majegau

Pohon majegau yang ditetapkan menjadi flora identitas provinsi Bali tersebar mulai dari Laos, China, Thailand, Malaysia, Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Pohon bernama latin Dysoxylum densiflorum ini dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah hingga ketinggian 1.700 meter dpl.
 Pemanfaatan. Majegau mempunyai batang yang keras dan awet. Lantaran itu, di Bali, tanaman batang tanaman ini sering dimanfaatkan sebagai bahan pembangunan pura, tiang rumah dan sebagai bahan kerajinan ukir-ukiran. Batang majegau dipercaya sebagai simbolisasi Bhatara Sadasiwa, sehingga sering digunakan dalam upacara manusa yadnya, yaitu suatu upacara suci atau pengorbanan suci yang bertujuan untuk memelihara hidup dan membersihkan lahir bathin manusia.


4.    Fauna Bali
Keadaan fauna di Bali sebagian besar terwujud sebagai fauna yang telah diternakkan, meliputi sapi, kerbau, kambing, babi, kuda, ayam dan itik. Untuk keadaan flora di Bali secara keseluruhan tergolong ke dalam jenis flora tropis.
Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang lebih kurang 25cm, dari suku Sturnidae. Jalak Bali memiliki ciri-ciri khusus, di antaranya memiliki bulu yang putih di seluruh tubuhnya kecuali pada ujung ekor dan sayapnya yang berwarna hitam. Bagian pipi yang tidak ditumbuhi bulu, berwarna biru cerah dan kaki yang berwarna keabu-abuan. Burung jantan dan betina serupa.
Endemik Indonesia, Jalak Bali hanya ditemukan di hutan bagian barat Pulau Bali. Burung ini juga merupakan satu-satunya spesies endemik Bali dan pada tahun 1991 dinobatkan sebagai lambang fauna Provinsi Bali. Keberadaan hewan endemik ini dilindungi undang-undang. Jalak Bali ditemukan pertama kali pada tahun 1910. Nama ilmiah Jalak Bali dinamakan menurut pakar hewan berkebangsaan Inggris, Walter Rothschild, sebagai orang pertama yang mendeskripsikan spesies ini ke dunia pengetahuan pada tahun 1912.

Gambar 2. Jalak Bali
Karena penampilannya yang indah dan elok, jalak Bali menjadi salah satu burung yang paling diminati oleh para kolektor dan pemelihara burung. Penangkapan liar, hilangnya habitat hutan, serta daerah burung ini ditemukan sangat terbatas menyebabkan populasi burung ini cepat menyusut dan terancam punah dalam waktu singkat. Untuk mencegah hal ini sampai terjadi, sebagian besar kebun binatang di seluruh dunia menjalankan program penangkaran jalak Bali.

2.3         EKOSISTEM ALAMI: PANTAI, SUNGAI, RAWA, DANAU, DATARAN RENDAH DAN PEGUNUNGAN DI PULAU BALI
Kembali ke alam menjadi trend kegiatan pariwisata di Bali. Pulau surga ini menawarkan banyak kemungkinan untuk jenis kegiatan ini. Bali diberkati dengan alam yang indah. Bali memiliki ekosistem alami yang terawat, seperti pantai, pegunungan, danau, air terjun, bukit, air panas alam, hutan, dan lainnya. Wisata alam di Bali sangat menarik untuk dieksplorasi.

1.    Pantai
Setiap wisatawan yang berlibur ke Bali, baik wisatawan domestik ataupun mancanegara, pasti akan meluangkan waktu untuk berwisata ke pantai pantai Bali. Sebagian besar dari para wisatawan akan memilih berkunjung ke pantai Kuta, pantai Sanur, pantai seminyak ataupun pantai yang sangat terkenal saat ini yaitu pantai dreamland. Saking banyaknya pengunjung yang berwisata ke pulau ini dan hampir semua ingin menikmati wisata pantai Bali, membuat beberapa wisatawan merasa tidak nyaman, karena keramaian pengunjung. Pulau ini mendapat kunjungan setiap tahunnya sebesar 8 juta wisatawan domestik maupun mancanegara. Bagi para wisatawan yang bukan kali pertama berlibur ke Bali pasti akan mencari alternatif pantai Bali untuk liburan mereka.
Wisata pantai di Bali tidak saja di pantai Kuta atau pantai Dreamland, pulau ini memiliki begitu banyak pantai yang indah dan tidak kalah menarik dengan pantai Kuta. Ada yang lokasi pantainya berdekatan dengan pantai Kuta ataupun ada yang lokasinya lumayan jauh. Bagi para wisatawan yang sudah pernah berwisata di pantai terkenal di pulau ini, maka hampir sebagian besar dari wisatawan yang sering berlibur ke pulau ini, akan memilih pantai yang bersih dan jauh dari keramaian. Ada wisatawan yang memilih pantai-pantai di Bali timur ataupun pantai-pantai di Bali barat. Sebagai contoh jika para wisatawan ingin menikmati wisata bahari pasti akan mengunjungi pantai di Tanjung Benoa untuk Bali watersport.

2.    Sungai, Rawa, Danau
Danau-danau yang terdapat di pulau Bali adalah Danau Batur (luas 1.607,5 Ha), Danau Beratan (375,6 Ha), Danau Buyan (336 Ha), Danau Tamblingan (110 Ha).
Pada umumnya sungai-sungai di Bali yang bersumber dari hutan dan danau tersebut mengalir ke daerah selatan, seperti sungai Unda, sungai Petanu, sungai Ayung, sungai Pulukan, sungai Loloan dan lain-lain.

3.    Dataran rendah dan Pegunungan
Bali memiliki jajaran pegunungan yang terbentang memanjang dari barat ke timur. Di antara pegunungan tersebut sejumlah gunung dengan puncaknya seperti Gunung Agung (3.142 m), Gunung Batur (1.717 m), Gunung Abang (2.152 m), Gunung Batukaru (2.276 m). Gunung Agung dan Gunung Batur merupakan gunung berapi yang kondisinya masih aktif. Di sebelah utara dan selatan pegunungan tersebut terbentang tanah daratan, dengan ujung barat sampai ujung timur mencapai ± 140 km dan ujung utara hingga ujung selatan mencapai ± 80 km.
Gunung Batur, sebuah gunung berapi aktif di Kintamani Bangli. Gunung ini memiliki kaldera besar yang dianggap salah satu yang terbesar dan paling indah di dunia. Gunung ini telah meletus sebanyak 26 kali sejak 1804. Letusan terbesar adalah pada tahun 1926 yang menyebabkan Desa Batur ditutupi oleh lava. Gunung Batur merupakan tujuan populer untuk melihat Bali, sehingga sektor pariwisata di daerah ini berkembang pesat.
2.4         PENDUDUK DAN SUMBERDAYA ALAM: PERSEBARAN PENDUDUK, PEMANFAATAN SUMBERDAYA ALAM, GANGGUAN TERHADAP SUMBERDAYA ALAM DAN UPAYA PENAGGULANGANNYA DI PULAU BALI
1.    Persebaran penduduk
Jumlah penduduk propinsi Bali menurut sensus penduduk tahun 2005 sebesar 3.431.368 orang. Lima sensus sebelumnya mencatat jumlah penduduk di Bali sebagai berikut : sensus pada tahun 1930 tercatat 1.101.029 orang, sensus pada tahun 1961 tercatat 1.782.529 orang, sensus pada tahun 1971 tercatat 2.120.091 orang, sensus pada tahun 1980 tercatat 2. 469.930 orang, sensus pada tahun 2000 tercatat 3.146.999 orang.
Penduduk Bali mayoritas 92,3% menganut agama Hindu. Agama lainnya adalah Buddha, Islam, Protestan dan Katolik. Agama Islam adalah agama minoritas terbesar di Bali dengan penganut antara 5-7,2%.

2.    Pemanfaatan sumber daya alam
Selain dari sektor pariwisata, penduduk Bali juga hidup dari pertanian dan perikanan, yang paling dikenal dunia dari pertanian di Bali ialah sistem Subak. Sebagian juga memilih menjadi seniman. Bahasa yang digunakan di Bali adalah Bahasa Indonesia, Bali dan Inggris khususnya bagi yang bekerja di sektor pariwisata.





BAB III
PENUTUP

3.1         KESIMPULAN
1.    Bali merupakan salah satu propinsi dari 33 propinsi di Indonesia. Propinsi Bali terdiri dari pulau Bali, pulau Nusa Penida dan pulau-pulau kecil lainnya memiliki wilayah seluas 5.632,86 km2 (0,29% dari luas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia).
2.    Kemiringan lahan Pulau Bali terdiri dari lahan datar (0-2%) seluas 122.652 ha, lahan bergelombang (2-15%) seluas 118.339 ha, lahan curam (15-40%) seluas 190.486 ha dan lahan sangat curam (>40%) seluas 132.189 ha.
3.    Daerah Bali termasuk daerah beriklim tropis yang dipengaruhi oleh angin musim yang berganti setiap 6(Enam) bulan sekali.
4.    Pohon majegau merupakan flora identitas provinsi Bali tersebar mulai dari Laos, China, Thailand, Malaysia, Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.
5.    Keadaan fauna di Bali sebagian besar terwujud sebagai fauna yang telah diternakkan, meliputi sapi, kerbau, kambing, babi, kuda, ayam dan itik.
6.    Bali memiliki ekosistem alami yang terawat, seperti pantai, pegunungan, danau, air terjun, bukit, air panas alam, hutan, dan lainnya.
7.    Jumlah penduduk propinsi Bali menurut sensus penduduk tahun 2005 sebesar 3.431.368 orang.
3.2         SARAN
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka dengan itu kepada pembaca dimohonkan untuk memberi sumbangsih pikiran berupa saran atau kritikan yang membangun demi perbaikan makalah ini dan semoga dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam belajar.

DAFTAR PUSTAKA
www.astrobali.com, diakses hari selasa, 07 april 2014.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar