Jumat, 26 September 2014

Laporan Praktikum Biologi ''Organ dan Sistem Organ Pada Tumbuhan''



PRAKTIKUM IV
A. Judul                       :  Organ dan Sistem Organ Pada Tumbuhan 
B. Tujuan Praktikum :
1.    Menjelaskan derivat-derivat organ pokok tumbuhan
2.    Menjelaskan bagian-bagian akar pada tumbuhan
3.    Menjelaskan bagian-bagian batang pada tumbuhan
4.    Menjelaskan bagian-bagian daun pada tumbuhan
5.    Menyebutkan bgian-bagian dari alat reproduksi pada tumbuhan
C. Dasar Teori 
Berbagai jaringan pada tumbuhan membentuk system jaringan dan beberapa system jaringan membentuk organ. Organ-organ pada tumbuhan yang bersifat vegetotrof adalah akar, batang, dan daun. Sedangkan organ generotif yang pokok pada tumbuhan berbunga adalah bunga. Pada dasarnya tumbuhan tersusun atas 3 organ pokok utama, yakni akar (radiks), batang (caulis) dan daun (folium). Tumbuhan yang mempunyai 3 organ pokok tersebut digolongkan sebagai tumbuhan kormofita. Sedangkan bagian lain dari tumbuhan dianggap sebagai derivat dari salah satu atau 2 bagian pokok tersebut yang telah mengalami perubahan bentuk dan akar.
1. Akar
Semua tumbuhan berpembuluh mempunyai akar. Akar merupakan bagian tumbuhan yang ada di dalam tanah. Akar merupakan tempat masuk air dan mineral dari dalam tanah menuju ke seluruh bagian tumbuhan. Akar juga berfungsi untuk melekatkan dan menopang tubuh tumbuhan agar tetap kokoh. Pada beberapa tumbuhan, akar juga menjadi tempat penyimpanan cadangan makanan, misalnya pada ketela pohon. Pada akar terdapat anatomi akar atau bagian –bagian akar yaitu terdiri dari :
a.    Leher akar, yaitu bagian akar yang bersambung dengan pangkal batang.
b.    Ujung akar, adalah bagian akar yang paling muda
c.    Batang akar, bagian akar yang terdapat antara leher akar dan ujungnya.
d.   Serabut-serabut akar, yaitu cabang akar yang halus
e.    Rambut-rambut akar, merupakan penonjolan epidermis akar   
f.     Tudung akar  
Pada pembuluh tingkat tinggi, sistem perakaran dapat dibedakan menjadi 2 yaitu, akar serabut dan akar tunggang. Sistem akar serabut terdapat pada tumbuhan monokotil seperti pada jagung. Sistem akar tunggang terdapat pada kelompok tumbuhan dikotil seperti papaya dan mangga.
2. Batang
Batang merupakan bagian tumbuhan yang berada di permukaan tanah.batang berfungsi sebagai tempat duduk daun, sarana lintasan air dan mineral serta makanan antara bagian tumbuhan yaitu antara akar, batang dan daun. Batang juga disebut sebagai penghasil alat-alat lateral.  Pada batang terdapat  bagian-bagian batang antara lain : 
a.    Buku-buku batang, merupakan tempat melekatnya daun dan tempat untuk tumbuhnya tunas baru.
b.    Ruas batang, merupakan bagian diantara dua buku-buku yang berurutan.
c.    Daun penumpu, yang biasanya berupa dua helai lembaran serupa daun yang kecil, yang terdapat dekat pangkal tangkai daun dan umumnya berguna untuk melindungi kuncup yang masih muda.  
Pada batang terdapat struktur anatomi batang yaitu pritiderma yang merupakan bagian luar membentuk epidermis, prokambium terletak di bagian tengah. Sel-selnya lebuih panjang, meristem dasar merupakan jaringan yang akan membentuk empulur dan korteks.
3. Daun
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dan cahaya matahari melalui fotosintesis. Fungsi dari daun ialah sebagai tempat terjadinya fotosintesis pada tumbuhan dikotil, terjadi fotosintesis di jaringan parenkim palisade atau tumbuhan monokotil terjadi pada jaringan spons, sebagai organ pernafasan dan tempat terjadinya transpirasi. Adapun bagian-bagian dari daun ialah :
a.    Upih atau pelepah daun, merupakan bagian daun yang melekat atau memeluk batang.
b.    Tangkai daun, merupakan bagian daun yang helaiannya dan bertugas untuk menempatkan helaian daun pada posisi sedemikian rupa.
c.    Helaian daun, merupakan bagian daun yang kurang ataupun lokasi menarik perhatian.
d.   Tulang daun
e.    Ibu tulang daun
Dalam satu tangkai daun terdapat dua jenis daun yaitu ada daun yang berhelai  satu (daun tunggal), dan ada juga yang lebih dari satu (daun majemuk). Pada daun majemuk terdapat anak daun yang tersusun menyirip dan ada yang menjari.
4. Bunga    
Bunga merupakan alat perkembangbiakan pada tumbuhan kelompok angiospermae. Bunga dibentuk oleh meristem ujung khusus yang berkembang dari ujung pucuk vegetatif setelah dirangsang oleh faktor-faktor internal dan eksternal. Bunga yang mempunyai organ kelopak, mahkota, stamen, dan putik disebut bunga lengkap. Namun kebanyakan bunga mempunyai struktur tidak lengkap, misalnya tidak mempunyai salah satu alat kelamin atau keduanya sehingga disebut hermaprodit. Pada umumnya bunga mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :  
a.    Mempunyai warna menarik.
b.    Biasanya bebau harum.
c.    Bentuknya bermacam-macam (bervariasi).
d.   Biasanya mengandung madu
Adapun bagian bunga lengkap yaitu daun pelindung (braktea),daun tangkai (brakteola),tangkai induk (pedunculusi), tangkai bunga (pedicelusi), dasar bunga (reseptakulum), daun kelopak (cepalia), daun mahkota (petala), benang sari (stamen), dan putik (pestilum).


D. Alat dan Bahan
1.    Loupe
2.    Pisau
3.    Pinset
4.    Tanaman Amaranthus Spinosus
5.    Tanaman Zea mays
6.    Tanaman Musa paradisiaca
7.    Tanaman Caesalpinia pulcherima
E. Cara Kerja
1.  Akar
a.    Menuliskan nama jenis dan suku dari sediaan preparat.
b.    Menyebutkan sistem perakarannya lalu menggambarkan akar secara skematis dan memberikan keterangan bagian-bagiannya.
1)   akar primer
2)   leher akar
3)   batang akar
4)   cabang-cabang akar
5)   ujung akar
6)   serabut akar
7)   tudung akar
2.  Batang
a.    Menuliskan nama jenis dan suku dari sediaan preparat.
b.    Menggambarkan skema batang dan memberikan keterangan bagian-bagiannya :
1)   buku-buku batang (nodus)
2)   ruas batang (internodus)
3)   daun penumpu (stipula)
3. Daun
a.  Menuliskan nama jenis dan suku dari sediaan preparat.
b.  Menyebutkan apakah daun yang ada termasuk daun lengkap atau tidak lengkap.
c.  Menggambarkan secara skematis sehelai daun dan memberikan keterangan mengenai :
1)   pangkal daun (basis)
2)   ujung daun (apeks)
3)   tepi daun (margo)
4)   pertulangan daun (nervasio)
5)   ibu tulang daun  
4. Bunga
a.    Menuliskan nama jenis dan suku dari sediaan preparat.
b.    Menggambarkan dan memberikan keterangan mengenai :
1)   daun pelindung (braktea)
2)   daun tangkai (brakteola)
3)   tangkai induk (pedunculusi)
4)   tangkai bunga (pedicelusi)
5)   dasar bunga (reseptakulum)
6)   daun kelopak (cepalia)
7)   daun mahkota (petala)
8)   benang sari (stamen)
9)   putik (pistilum)
F. Hasil Pengamatan
1. Tanaman Zea mays


Keterangan:
1.       
2.       
3.       
a. Daun Zea mays








Keterangan
1.
2.
3.
4.
b. Batang Zea mays


Keterangan
1.
2


c. Akar Zea mays


Keterangan
1.
2.
3.
4.
2. Tanaman Musa paradisiaca

Keterangan
1.
2.
3.           


a. Daun Musa paradisiaca


Keterangan
1.
2.
3.
4.
b. Batang Musa paradisiaca


Keterangan
1.
3.  Akar Musa paradisiaca


Keterangan
1.
2.
3.
4. Tanaman Caesalpinia pulcherima



Keterangan
1.
2.
3.
a. Daun Caesalpinia pulcherima


Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.





b. Batang Caesalpinia pulcherima


Keterangan
1.
c. Akar Caesalpinia pulcherima


Keterangan
1.
2.
3.
4.
d. Bunga Caesalpinia pulcherima


Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
4.Tanaman Amaranthus spinosus









Keterangan
1.
2.
3.
4.
a. Daun Amaranthus spinosus


Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.




b. Batang Amaranthus spnosus

Keterangan
1.
2.
c.  Akar Amaranthus spinosus   


Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
G. Pembahasan
1. Tanaman jagung (Zea mays)
Jagung mempunyai akar serabut dengan tiga macam akar, yaitu (a) akar seminal, (b) akar adventif, dan (c) akar kait atau penyangga. Akar seminal adalah akar yang berkembang dari radikula dan embrio. Akar adventif adalah akar yang semula berkembang dari buku di ujung mesokotil, kemudian set akar adventif berkembang dari tiap buku secara berurutan dan terus ke atas antara 7-10 buku, semuanya di bawah permukaan tanah. Akar kait atau penyangga adalah akar adventif yang muncul pada dua atau tiga buku di atas permukaan tanah. Fungsi dari akar penyangga adalah menjaga tanaman agar tetap tegak dan mengatasi rebah batang. Akar ini juga membantu penyerapan hara dan air. Tanaman jagung mempunyai batang yang tidak bercabang, berbentuk silindris, dan terdiri atas sejumlah ruas dan buku ruas. Pada buku ruas terdapat tunas yang berkembang menjadi tongkol. Dua tunas teratas berkembang menjadi tongkol yang produktif. Batang memiliki tiga komponen jaringan utama, yaitu kulit (epidermis), jaringan pembuluh (bundles vaskuler), dan pusat batang (pith). Setiap daun terdiri atas helaian daun, ligula, dan pelepah daun yang erat melekat pada batang. Jumlah daun sama dengan jumlah buku batang. Jumlah daun umumya berkisar antara 10-18 helai, rata-rata munculnya daun yang terbuka sempurna adalah 3-4 hari setiap daun. Bentuk ujung daun jagung berbeda, yaitu runcing, runcing agak bulat, bulat, bulat agak tumpul, dan tumpul. Jagung disebut juga tanaman berumah satu (monoeciuos) karena bunga jantan dan betinanya terdapat dalam satu tanaman. Bunga betina, tongkol, muncul dari axillary apices tajuk. Bunga jantan (tassel) berkembang dari titik tumbuh apikal di ujung tanaman.
2. Tanaman pisang (Musa paradisiaca)
Pohon pisang berakar rimpang dan tidak mempunyai akar tunggang. Akar ini berpangkal pada umbi batang. Akar terbanyak berada pada bagian bawah tanah. Akar ini menuju bawah sampai kedalaman 75-150 cm. Sedang akar yang ada di bagian samping umbi batang tumbuh kesamping atau mendatar. Dalam perkembanganya akar samping bias mencapai 4-5 meter. Batang pisang sebenarnya terletak dalam tanah berupa umbi batang. Tumbuh yang menghasilkan daun dan pada suatu saat akan tumbuh bunga pisang (jantung). Sedang yang berdiri tegak di dalam tanah yang biasanya dianggap batang itu adalah batang semu. Batang semu ini terbentuk dari pelepah daun panjang yang saling menelengkup dan meutupi dengan kuat dan kompak sehingga bias berdiri tegak seperti batang tanaman. Tinggi batang semu ini berkisar 3,5-7,5 meter tergantung jenisnya. Daun pisang letaknya tersebar, helaian daun berbentuk lanset memanjang. Pada bagian bawahnya berlilin. Daun ini diperkuat oleh tangkai daun yang panjangnya antara 30-40 cm. Daun pisang mudah sekali robek atau terkoyak oleh hembusan angina yang keras karena tidak mempunyai tulang-tulang pinggir yang menguatkan lembaran daun. Bunga berkelamin satu, berumah satu dalam tandan. Daun penumpu bunga berjejal rapat dan tersusun secara spiral. Daun pelindung berwarna merah tua, berlilin, dan mudah rontok dengan panjang 1-25 cm. bunga tersusun dalam 2 baris melintang. Bunga betina berada dibawah bunga jantan (jika ada). lima daun tenda bunga melekat sampai tinggi, panjangnya 6-7 cm. benang sari 5 buah pada betina tidak sempurna, bakal buah persegi, sedang pada bunga jantan tidak ada.
3.  Tanaman kembang merak (Caesalpinia pulcherima)      
Pada tanaman kembang merak memiliki akar tunggang dan pada bagian batang bunga kembag merak (Caesalpinia pulcherima) hanya memiliki daun penumpu (stipula) berbentuk besar dan lebat seperti daun biasanya dan berguna sebagai alat untuk berasimilasi seperti terdapat pada kacang karpi. Bunga kembang merak memiliki daun yang tidak lengkap, karena hanya terdiri dari helaian daun. (Lamina) tersusun atas pangkal, ujung, dan tepi daun. Selain itu memiliki pertulangan daun yang menyirip biasanya memiliki satu ibu tulang daun yang berjalan dari pangkal ke ujung, dan merupakan terusan tangkai daun. Pada bagian bunga Caesalpinia pulcherima terdiri atas tangkai induk yang berfungsi sebagai penopang seluruh bagian bunga. Tangkai bunga yang hanya dapat menopang satu bagian bunga saja, daun mahkota berfungsi sebagai alat pemikat bunga, serta benang sari dan putik merupakan alat perkembangbiakan generatif pada tumbuhan.
4.Tanaman bayam berduri (Amaranthus spinosus)
Bayam berduri (Amaranthus spinosus) memiliki akar tunggang yang tersusun atas lebar akar yang terletak diantara batang dan akar tumbuhan, akar primer yang berperan untuk mencengkramkan tumbuhan dalam tanah, serta berfungsi untuk menyerap air, serabut yang terletak pada cabang akar yang berfungsi untuk menyerap material-material yang diperlukan oleh tumbuhan dari dalam tanah, tudung akar yang berfungsi untuk membantu akar dalam menembus tanah selama pertumbuhannya, serta memiliki ujung akar yang terletak dibawah tudung akar. Pada bayam berduri tidak memiliki derivat-derivat batang, hanya terdapat daun penumpu yang biasanya berupa dua helai lembaran serupa daun yang kecil yang berguna untuk melindungi kuncup yang masih mudah. Amaranthus spinosus merupakan salah satu contoh tumbuhan yang berdaun tidak lengkap, karena hanya memiliki helaian daun (lamina) yang tersusun atas pangkal, tepi dan ujung daun. Pada amarantus spinosus memiliki pertulangan daun yang menyirip. Daun ini mempunyai satu ibu tulang daun yang berjalan dari pangkal keujung dan merupakan terusan tangkai daun.
H . Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka, dapat disimpulkan bahwa setiap organ dan sistem organ tumbuhan berbeda-beda, seperti :
.1.  Tanaman jagung (Zea mays)
Tanaman jagung mempunyai batang yang tidak bercabang, berbentuk silindris, dan terdiri atas sejumlah ruas dan buku ruas. Pada buku ruas terdapat tunas yang berkembang menjadi tongkol. Jagung mempunyai akar serabut dengan tiga macam akar, yaitu (a) akar seminal, (b) akar adventif, dan (c) akar kait atau penyangga.
2. Tanaman pisang (Musa paradisiaca)
Pohon pisang berakar rimpang dan tidak mempunyai akar tunggang. Akar ini berpangkal pada umbi batang. Batang pisang sebenarnya terletak dalam tanah berupa umbi batang. Tumbuh yang menghasilkan daun dan pada suatu saat akan tumbuh bunga pisang (jantung). Sedang yang berdiri tegak di dalam tanah yang biasanya dianggap batang itu adalah batang semu. Batang semu ini terbentuk dari pelepah daun panjang yang saling menelengkup dan meutupi dengan kuat dan kompak sehingga bias berdiri tegak seperti batang tanaman.   
3.Tanaman kembang merak (Caesalpinia pulcherima)
Bunga kembag merak (Caesalpinia pulcherima) hanya memiliki daun penumpu (stipula) berbentuk besar dan lebat. Bunga kembang merak memiliki daun yang tidak lengkap, karena hanya terdiri dari helaian daun, serta memiliki akar tunggang.
4. Tanaman bayam berduri (Amaranthus spinosus)
Amaranthus spinosus merupakan salah satu contoh tumbuhan yang berdaun tidak lengkap, karena hanya memiliki helaian daun (lamina) yang tersusun atas pangkal, tepi dan ujung daun. Pada amarantus spinosus memiliki pertulangan daun yang menyirip. Daun ini mempunyai satu ibu tulang daun yang berjalan dari pangkal keujung dan merupakan terusan tangkai dau
I. Jawaban Tugas
1. Daun lengkap adalah daun yang mempunyai pelepah daun, tangkai daun dan helaian daun. Contohnya tanaman pisang, talas. Sedangkan daun tidak lengkap adalah daun yang tidak mempunyai pelepah daun tetapi hanya memiliki tangkai daun dan helaian daun. Contohnya tanaman bunga merak, kembang sepatu, dan bayam liar.
2. Gambar struktur morfologi bunga sempurna


 









Gambar 1. Struktur Morfologi Bunga Sempurna
3. Derivat- derivat pada akar.batang, dan daun.
1. Akar
a.    Akar primer, yaitu akar utama yang merupakan pangkal dari batang akar.
b.    Ujung akar, ialah bagian akar yang paling muda, terdiri atas jaringan yang  masih dapat mengadakan pertumbuhan.
c.    Leher akar, ialah bagian akar yang bersambungan dengan pangkal batang.
d.   Serabut akar, yaitu cabang-cabang akar yang lebih halus dan berbentuk serabut.
e.    Batang akar   , ialah bagian akar yang terdapat pada antara ujung akar dan leher akar.
f.     Tudung  akar, ialah bagian akar yang letaknya paling ujung, terdiri atas jaringan yang berguna untuk melindungi akar yang masih muda dan lemah.
g.    Cabang-cabang akar, ialah bagian-bagian akar yang tidak langsung bersambungan dengan pangkal batang.
2. Batang  
a.    Buku-buku batang, merupakan tempat daun melekat.
b.    Ruas batang, merupakan bagian diantara dua buku-buku yang berurutan.
c.    Daun penumpu, yang biasanya berupa dua helai lembaran serupa daun yang kecil, yang terdapat dekat pangkal tangkai daun dan umumnya berguna untuk melindungi kuncup yang masih muda.
3. Daun
a.    Upih atau pelepah daun, merupakan bagian daun yang melekat atau memeluk batang.
b.    Tangkai daun, merupakan bagian daun yang helaiannya dan bertugas untuk menempatkan helaian daun pada posisi sedemikian rupa.
c.    Helaian daun, merupakan bagian daun yang kurang ataupun lokasi menarik perhatian.
DAFTAR PUSTAKA
Setjo suusetyoadi. 2004. Anatomi Tumbuhan. Malang: Universitas Negeri Malang
Team Penyusun. 20012. Penuntun Praktikum Biologi Umum. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2003.Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada University  Press.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar