Jumat, 26 September 2014

Laporan Praktikum Biologi ''Mitosis''



PRAKTIKUM VI
A.  Judul                         :Mitosis
B.  Tujuan Praktikum :  
Untuk mempelajari pembelahan mitosis pada tumbuhan.
C. Dasar  Teori
Salah satu sifat yang membedakan tipe sel dalam suatu organisme adalah kapasitasnya untuk tumbuh dan membelah. Jaringan tertentu pada tubuh adalah subjek peruskana berkesinambungan dan baru diganti sehingga sel tumbuh dan memperbanyak diri. DNA merupakan material genetik yang terkandung di dalam setiap sel. Transfer material genetik pada eukariot dapat dilakukan pada proses pembelahan mitosis dan meiosis. Keduanya merupakan proses pembagian inti yang melibatakan sistem yang akurat untuk membagi kromosom-kromosom dari sel induk ke sel-sel keturunannya.  
Mitosis  proses merupakan proses pembagian gen yang telah di gandakan oleh sel-sel dua sel identik yang di hasilkan oleh pembelahan sel. Mitosis umumnya di ikuti oleh sitokinesis yang membagi sitoplasma dan membran sel.proses ini menghasilkan dua sel anakan yang identik yang memiliki distuksi organel dan komponen sel yang nyaris sama. Mitosis dan sitokinesis merupakan fase mitosis (fase M) pada siklus sel.Dimana sel awal terbagi menjadi dua sel anakan yang memiliki genetik yang sama dengan sel awal.  
Mitosis terjadi hanya pada sel eukariotik, pada organisme multi sel. Sel genetic mengalami mitosis, sedangkan sel sel kelamin (yang akan menjadi sperma pada jantan atau sel telur pada betina). Membelah diri melalui proses yang berbeda yang di sebut meiosis. Sel prokariotik yang tidak memiliki nucleus mengalami pembelahan yang di sebut pembelahan biner.
Pembelahan sel  secara tak langsung merupakan prroses pembelahan sel melalui tahap-tahap tertentu. Tahap itu di tandai dengan adanya penampakan yang berbeda-beda dari kromosom yang di kandungnya. Pembelahan ini terjadi atas dua yaitu mitosis dan meiosis. Namun, dalam hal ini yang akan di bahas yaitu mengenaisi mitosis. Proses pembelahan mitosis terjadi pada semua sel tubuh organism multi selular, kecuali pada jaringan yang menghasilkan sel gamet. Proses pembelahan satu sel zigot menjadi sel tubuh yang banyak jumlahnya terjadi secara mitosis. Pada tumbuhan, mitosis terjadi pada titik tumbuh, misalnya ujung batang, ujung akar, dan cambium. Pada hewan, mitosis terjadi pada jaringan di seluruh tubuh. Melalui mitosis terjadi proses pertumbuhan dan perkembangan jaringan dan organ tubuh makhluk hidup.
Pembelahan mitosis menghasilkan sel anakan yang jumlah kromosomnya sama dengan jumlah kromososm sel induknya. Pembelahan mitosis yang terjadi pada sel somatik (sel penyusun tubuh). Pembelahan mitosis, di bedakan atas dua fase, yaitu kariokinesis dan sitokinesis. Kariokinesis adalah proses pembagian materi inti yang terdiri dari beberapa fase, yaitu profase, metaphase, anaphase, dan telofase. Sedangkan sitokinesis adalah proses pembagian sitoplasma kepada dua sel anak hasil pembelahan.
Kariokinesis selama mitosis menunjukan ciri yang berbeda-beda pada tiap fasenya. Beberapa aspek yang dapat di pelajari selama proses pembagian materi inti berlangsung adalah berubah-ubah pada struktur kromosom, membrane inti, mikrotubulus, dan sentriol.ciri-cirri dari tiap fase pada kariokinesis adalah :
1.    Profase
Permulaan mitosis di tandai dengan beberapa perubahan. Nucleolus mulai menghilang sedangkan jromosomnya mulai timbul. Untaian kromosom yang semula meluas menjadi pilihhan (heliks). Dengan demikian, untaian itu lebih pendek dan lebih tebal sehingga tampak lebih nyata.pada tahap ini membrane nuklir mulai menghilang.
Pentingnya penggadaan kandungan DNA sel tersebut sebelum mitosis ini menjadi nyata.  Masing-masing dari 16 kromosom (8 pasang homolog) yang ada dalam sel yang semula terbentuk kini timbul kembali. Duplikatnya saling melekat di daerah khusus pada masing-masing yang di namai sentromer(juga di sebut kinetokor).
2.    Metafase  
Metapfase di tandai dengan munculnya gelendong.struktur ini terjadi dari sebaris mikrotubula yang meluas di antara ujung-ujung atau ’’kutub’’ sel tersebut. Sentromer setiap bublet mulai terikat pada sekumpulan mikrotubula dan berpindah ke suatu titik di tengah-tengah antara kutub-kutub. Ujung lepas kromosom arahnya acak, tetapi semua sentromer terletak persis dalam suatu bidang di ‘’ekuator’’.
3.    Anafase  
Anafase mulai ketika kromosom yang terduplikasi dari setiap duplet saling berpisahan. Kini bergerak memisah, masih pada gelendong, dan bergerak ke kutub yang berlawanan, dengan menghela ujung-ujungnya yang lepas dibelakangnya. Metaphor tampak ujung-ujung kromosom yang bebas tersebut kini membalik kearah ekuator seolah-olah adanya geseran dengan sitoplasma di sekitarnya menghalangi geraknya menuju kutub.
4.    Telofase  
Sesampai ke kutub maka kromosom mulai membuka gulunganya. Nucleus timbul kembali, membrane nuklir mulai membentuk di sekitar kromosomnya. Struktur yang di sebut lempengan sel muncul di bidang ekuator. Dinding sel di setiap lempengan sel di sekresi dan dengan demikian selesailah pembelahan sel.
5.    Interfase   
Ada tiga periode selama interfase ini. Yaitu periode tumbuh yang di sebut dengan G1, periode S sintesis DNA dan selama itu kromosom terduplikasi, kemudian periode tumbuh ke dua G2 terjadi sebelum mitosis berikutnya M.
Mitosis terjadi di dalam sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel-sel yang hidup terutama sel-sel yang sedang tumbuh (ujung akar dan ujung batang). Proses pembelahan secara mitosis menghasilkan dua sel anak yang identik dan bertujuan untuk mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti secara berturut-turut.  
Mitosis pada tumbuhan terjadi selama mulai dari 30 menit sampai beberapa jam dan merupakan bagian dari suatu proses yang berputar dan terus-menerus. Proses mitosis ini terjadi bersama dengan pembelahan sitoplasma dan bahan-bahan di luar inti sel. Pada mitosis setiap induk yang diploid (2n) akan menghasilkan dua buah sel anakan yang masing-masing tetap diploid serta memiliki sifat keturunan yang sama dengan sel iduknya.
D. Alat dan Bahan
1)        Mikroskop
2)        Kaca objek
3)        Kaca penutup
4)        Botol Flacon
5)        Kuas kecil
6)        Larutan FAA
7)        Silet berkarat
8)        Preparat segar akar Allium cepa
9)        Alkohol 70%
10)    HCL 1%
11)    Larutan Acetocarmin
E. Cara Kerja
1)        Mengambil ± 5 mm ujung akar bawang merah lalu meletakkannya dalam botol flacon yang berisi FAA selama 5 menit.
2)        Meletakkan akar tersebut pada gelas objek dengan menggunakan kuas lalu menghisap sisa FAA dengan kertas hisap.
3)        Menetesi akar dengan alkohol 70 %, lalu mendiamkannya selama 5 menit kemudian menghisap sisa alkohol dengan kertas hisap.
4)        Selanjutnya menetesi akar dengan HCl 1% selama 5 menit, kemudian menghisap sisa HCl dengan kertas hisap.
5)        Mengambil bagian yang paling putih pada bagian akar kemudian menetesinya dengan Acetocarmin.
6)        Mencacah akar tersebut dengan menggunakan silet berkarat sampai akar tersebut menjadi halus.
7)        Menutup kaca objek dengan kaca penutup sambil ditekan dengan menggunakam ibu jari atau bolpoint.
8)        Mengamati dibawah mikroskop lalu menggambar tahap-tahap pembelahan mitosis yang terjadi.


F. Hasil Pengamatan
Gambar 1. Pembelahan mitosis Akar bawang merah

 
1. Profase                                                  


 







Gambar 1. Propase.

 
2. Metafase                                                



 






Gambar 2. Metafase
 
Benang- benang kromatid
 
3. Anafase


 





Gambar 3. Anafase.
Membran Nukleus
 
 
4. Telofase



 




Gambar 4. Telofase.
G. Pembahasan
Berdasarkan atas percobaan yang dilakukan pada pembelahan mitosis akar bawang merah nampak beberapa tahap mitosis yaitu:
1. Profase
Profase adalah permulaan mitosis yang di tandai dengan adanya peristiwa-peristiwa sebagai berikut:
a.    Benang kromatin berubah menjadi benang-benang kromosom dan kromosom tersebut membelah menjadi kromatid dengan satu sentromer.
b.    Nucleus mulai menghilang
c.    Pasangan sentriol berpisah dan bergerak menuju kutub yang berlawanan.
Pada tahap metaphase nampak sepasang kromatid menuju ke tengah sel dan berkumpul pada bidang ekuator. Sedankan pada tahap anaphase kromosomnya membelah menjadi dua dengan masing-masing satu kromatid. Kemudian kromatid itu berpisah menuju kutub yang berlawanan. Pada tahap telofase kromatid yang berada pada kutub berubah menjadi benang-benang kromatin kembali, terbentuk kembali dinding inti, serat gelondong menghilang dan terjadilah pembelahan sitoplasma(sitokinesis) menjadi dua bagian, akhirnya terbentuk dua sel anak yang mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan kromosom induknya.
2. Metafase
Pada tahap metaphase nampak sepasang kromatid menuju ke tengah sel dan berkumpul pada bidang ekuator. Sedangkan pada tahap anaphase kromosomnya membelah menjadi dua dengan masing-masing satu kromatid. Kemudian kromatid itu berpisah menuju kutub yang berlawanan. Pada tahap telofase kromatid yang berada pada kutub berubah menjadi benang-benang kromatin kembali, terbentuk kembali dinding inti, serat gelondong menghilang dan terjadilah pembelahan sitoplasma(sitokinesis) menjadi dua bagian, akhirnya terbentuk dua sel anak yang mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan kromosom induknya.
3. Anafase
Tahap anfase adalah tahap dimana ketika kromosom yang terduplikasi dari setiap duplet saling berpisahan. Kini bergerak memisah, masih pada gelendong, dan bergerak ke kutub yang berlawanan, dengan menghela ujung-ujungnya yang lepas dibelakangnya.
4. Telofase
Tahap telofase adalah tahap dimana kromosom mulai membuka gulungnya ketika sampi ke kutub. Nucleus timbul kembali, membrane nuklir mulai membentuk di sekitar kromosomnya. Dinding sel di setiap lempengan sel di sekresi dan dengan demikian selesailah pembelahan sel.


H. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan di atas  maka dapat disimpulkan bahwa mitosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anakan yang memiliki jumlah kromosom yang sama dengan induknya. Melalui tahap profase, metafase, anafase, dan telofase.
I. Jawaban Tugas
1.    Tabel perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis
Mitosis
Meiosis
Dua sel anakan masing-masing diploid (2n) dan secara genetic identik dengan induknya.
Menghasilkan empat anakan maing-masing haploid (n) mengandung separuh dari jumlah kromosom sel induk.
Terjadi di sel tubuh
Terjadi di organ reproduksi (empat pembentukan sel kelamin).
Hanya terjadi satu pembelahan
Terjadi dua kali pembelahan
Tidak terjadi sinapsis kromosom homolog
Sinapsis merupakan keunikan meiosis selama profase 1.

2.    Fungsi dari silet berkarat adalah untuk mencacah akar agar akar tersebut menjadi halus. Selain itu silet berkarat juga berfungsi sebagai katalisator yaitu mempercepat reaksi tetapi tidak ikut bereaksi.
3.    Fungsi acetocarmin adalah sebagai pemberi warna pada organel.
DAFTAR  PUSTAKA
Permana, Agus. dkk. 2010. Biologi, Edisi 4. Bandung : TOBI Indonesia.
Syamsuri, Istamar. 1997. Biologi 2000. Jakarta : Erlangga.
Teaching, Team.2012. Penuntun Praktikum Biologi Umum. UNG : Gorontalo.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar