BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG
Bali
adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau terbesar
yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali,
wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di
sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa
Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau
Serangan.
Bali
terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar
yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah
pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata
dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia.
Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.
Penghuni pertama pulau Bali diperkirakan datang pada 3000-2500 SM
yang bermigrasi dari Asia. Peninggalan
peralatan batu dari masa tersebut ditemukan di desa Cekik yang terletak di
bagian barat pulau. Zaman prasejarah kemudian berakhir dengan datangnya ajaran Hindu dan tulisan Bahasa
Sanskerta dari India pada 100 SM.
Bali
adalah ikon pariwisata Indonesia di mata dunia. Bali merupakan pusat pariwisata
di Indonesia dan juga sebagai salah satu Daerah Tujuan Wisata terkemuka di
dunia. Bali dikenal para wisatawan karena memiliki potensi alam yang amat indah
antara lain, iklim yang tropis, hutan yang hijau, gunung, danau, sungai, sawah
serta pantai indah dengan beragam pasir putih dan hitam. Selain itu, Bali lebih
dikenal juga karena perpaduan alam dengan manusia serta adat kebudayaannya yang
unik, yang berlandaskan pada konsep keserasian dan keselarasan yang telah
mewujudkan suatu kondisi estetika yang ideal dan bermutu tinggi.
1.2
TUJUAN
1. Mendeskripsikan keadaan geografi
fisik: geografi, geomorfologi, tanah dan pemanfaatan dipulau bali dan nusa
tenggara.
2. Menjelaskan iklim, laut, hidrologi
dan flora fauna bali dan nusa tenggara.
3. Menjelaskan ekosistem alami: pantai,
sungai, rawa, danau, dataran rendah dan pegunungan dipulau bali dan nusa
tenggara.
4. Mendeskripsikan penduduk dan
sumberdaya alam: persebaran penduduk, pemanfaatan sumberdaya alam, gangguan
terhadap sumberdaya alam dan upaya penaggulangannya dipulaubali dan nusa tenggara.
1.3
RUMUSAN
MASALAH
1. Bagaimanakah
keadaan geografi fisik: geografi,
geomorfologi, tanah dan pemanfaatan dipulau bali dan nusa
tenggara?
2. Bagaimanakah
iklim, laut, hidrologi dan flora
fauna pulau bali dan nusa tenggara?
3. Bagaimanakah ekosistem alami:
pantai, sungai, rawa, danau, dataran rendah dan pegunungan?
4. Bagaimanakah
penduduk dan sumberdaya alam:
persebaran penduduk, pemanfaatan sumberdaya alam, gangguan terhadap sumberdaya
alam dan upaya penaggulangannya?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
KEADAAN GEOGRAFI FISIK: GEOGRAFI,
GEOMORFOLOGI, TANAH DAN PEMANFAATAN DI PULAU BALI
1.
Geografi
Bali
merupakan salah satu propinsi dari 33 propinsi di Indonesia. Propinsi Bali
terdiri dari pulau Bali, pulau Nusa Penida dan pulau-pulau kecil lainnya
memiliki wilayah seluas 5.632,86 km2 (0,29% dari luas wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia). Secara administrasi propinsi Bali terdiri dari 8
Kabupaten, yaitu Badung, Gianyar, Bangli, Klungkung, Karangasem, Tabanan,
Buleleng, Jembrana dan satu Kotamadya Denpasar sebagai pusat ibukota propinsi,
55 Kecamatan, 701 Desa / Kelurahan, 1432 Desa Adat / Desa Pekraman dan 3045
Banjar Adat.
Daerah
Bali terletak di antara 7,54 º dan 8,13 º Lintang Selatan dan 114,25 º dan
115,43 º Bujur Timur. Pulau Bali memiliki letak yang strategis karena
menghubungkan lalu-lintas darat dan laut antara pulau Jawa dengan kepulauan
Nusa Tenggara. Pulau Bali secara regional juga memiliki letak strategis karena
menghubungkan benua Asia dan benua Australia.
Secara
geografis pulau Bali memiliki jajaran pegunungan yang terbentang memanjang dari
barat ke timur. Di antara pegunungan tersebut sejumlah gunung dengan puncaknya
seperti Gunung Agung (3.142 m), Gunung Batur (1.717 m), Gunung Abang (2.152 m),
Gunung Batukaru (2.276 m). Gunung Agung dan Gunung Batur merupakan gunung
berapi yang kondisinya masih aktif. Di sebelah utara dan selatan pegunungan
tersebut terbentang tanah daratan, dengan ujung barat sampai ujung timur
mencapai ± 140 km dan ujung utara hingga ujung selatan mencapai ± 80 km.
Danau-danau yang terdapat di pulau Bali adalah Danau Batur (luas 1.607,5 Ha),
Danau Beratan (375,6 Ha), Danau Buyan (336 Ha), Danau Tamblingan (110 Ha). Pada
umumnya sungai-sungai di Bali yang bersumber dari hutan dan danau tersebut
mengalir ke daerah selatan, seperti sungai Unda, sungai Petanu, sungai Ayung,
sungai Pulukan, sungai Loloan dan lain-lain.
2.
Geomorfologi
Gunung Agung
adalah titik tertinggi di Bali setinggi 3.148 m. Gunung berapi
ini terakhir meletus pada Maret 1963.
Gunung Batur
juga salah satu gunung yang ada di Bali. Sekitar 30.000 tahun yang lalu, Gunung
Batur meletus dan menghasilkan bencana yang dahsyat di bumi. Berbeda dengan di
bagian utara, bagian selatan Bali adalah dataran rendah yang dialiri
sungai-sungai.
3.
Tanah dan Pemanfaatan
Kemiringan
lahan Pulau Bali terdiri dari lahan datar (0-2%) seluas 122.652 ha, lahan
bergelombang (2-15%) seluas 118.339 ha, lahan curam (15-40%) seluas 190.486 ha
dan lahan sangat curam (>40%) seluas 132.189 ha. Provinsi Bali memiliki 4
(empat) buah danau yang berlokasi di daerah pegunungan, yaitu Danau Beratan
atau Bedugul, Buyan, Tamblingan,
dan Batur. Alam Bali yang
indah menjadikan pulau Bali terkenal sebagai daerah wisata.
2.2
IKLIM, LAUT/HIDROLOGI DAN FLORA
FAUNA BALI
1.
Iklim
Daerah Bali
termasuk daerah beriklim tropis yang dipengaruhi oleh angin musim yang berganti
setiap 6(Enam) bulan sekali. Daerah Bali memiliki 2(dua) musim:
a. Musim
Kemarau ( April-October)
b. Musim Hujan
(October-April)
Temperatur
udara bervariasi antara 24,0 derajat celcius dan 30,8 derajat celcius. Curah
Hujan dalam 5(Lima) tahun terakhir bervariasi antara terendah 893,4mm dan
tertinggi 2.702,6mm untuk rata-rata tahunan. Kelembaban udara rata-rata 79%.
2.
Laut
/Hidrologi
Pemandangan
bawah laut yang indah di Pulau Menjangan. Kemurnian air laut mencerminkan warna
biru langit dan perbukitan berwarna hijau seperti batu giok. Tidak ada satupun
yang tinggal di pulau ini dan satu-satunya bangunan di pulau ini adalah sebuah
Pura kuno. Dilaporkan, terkadang akan muncul penampakan paus, hiu, dan pari
manta di Pulau Menjangan. Arus biasanya cukup tenag dan semua tingkat penyelam
dapat menikmati daerah ini. Pulau Menjangan benar-benar sebuah rumah untuk
kebanyakan ikan, terumbu karang, dan kehidupan laut lainnya.
3.
Flora
bali
Jenis
flora alam yang belum diolah manusia ada beraneka ragam jenis yang tumbuh di
hutan-hutan. Sedangkan flora yang sudah diolah mencakup jenis flora yang
berhubungan dengan usaha pertanian pangan (padi dan palawija), usaha
perkebunan, usaha tanaman pekarangan dan juga tanaman hias. Untuk jenis
perkebunan di Bali yang umumnya diolah meliputi kelapa, kopi, cengkeh, tembakau,
kapuk, karet, coklat, stroberi, vanili dan jambu mente.
Majegau
yang dalam bahasa latin disebut Dysoxylum densiflorum merupakan flora
(tumbuhan) identitas provinsi Bali mendampingi jalak bali sebagai fauna
identitas. Pohon majegau yang sering disebut juga sebagai cempaga merupakan
anggota famili Maleaceae (suku mahoni-mahonian). Tanaman ini memiliki kualitas
kayunya yang baik sehingga di Bali banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan
(terutama bangunan-bangunan suci) dan sebagai bahan kerajinan ukiran.
Majegau
dikenal dengan beberapa nama yang berbeda di berberapa daerah di Indonesia
seperti kapinango, maranginan, pingku (Sunda), cempaga, cepaga, kraminan
(jawa), majegau (Bali), ampeuluh, kheuruh (Madura), Tumbawa rendai, tumbawa
rintek (Minahasa). Dalam bahasa ilmiah (latin) tanaman ini disebut sebagai
Dysoxylum densiflorum yang bersinonim dengan Dysoxylum elmeri dan Dysoxylum
trichostylum.
Ciri-ciri
dan Persebaran. Majegau atau cempaga merupakan pohon berkayu dengan ketinggian
mencapai 40 meter dan dengan diameter hingga 1,2 meter. Kayunya berat, keras
namun berserat halus dengan warna coklat kuning muda hingga merah muda atau
coklat-merah muda, mengkilap. Daun majegau berbentuk lanset lonjong. Buahnya
berbentuk bulat telur dengan panjang antara 3-6 cm.
Gambar 1. Pohon
majegau
Pohon
majegau yang ditetapkan menjadi flora identitas provinsi Bali tersebar mulai
dari Laos, China, Thailand, Malaysia, Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali,
Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Pohon bernama latin Dysoxylum densiflorum ini
dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah hingga ketinggian 1.700 meter
dpl.
Pemanfaatan.
Majegau mempunyai batang yang keras dan awet. Lantaran itu, di Bali, tanaman
batang tanaman ini sering dimanfaatkan sebagai bahan pembangunan pura, tiang
rumah dan sebagai bahan kerajinan ukir-ukiran. Batang majegau dipercaya
sebagai simbolisasi Bhatara Sadasiwa, sehingga sering digunakan dalam upacara
manusa yadnya, yaitu suatu upacara suci atau pengorbanan suci yang bertujuan
untuk memelihara hidup dan membersihkan lahir bathin manusia.
4.
Fauna Bali
Keadaan
fauna di Bali sebagian besar terwujud sebagai fauna yang telah diternakkan,
meliputi sapi, kerbau, kambing, babi, kuda, ayam dan itik. Untuk keadaan flora
di Bali secara keseluruhan tergolong ke dalam jenis flora tropis.
Jalak
Bali (Leucopsar rothschildi) adalah sejenis burung pengicau berukuran
sedang, dengan panjang lebih kurang 25cm, dari suku Sturnidae. Jalak Bali
memiliki ciri-ciri khusus, di antaranya memiliki bulu yang putih di seluruh tubuhnya
kecuali pada ujung ekor dan sayapnya yang berwarna hitam. Bagian pipi yang
tidak ditumbuhi bulu, berwarna biru cerah dan kaki yang berwarna keabu-abuan.
Burung jantan dan betina serupa.
Endemik
Indonesia, Jalak Bali hanya ditemukan di hutan bagian barat Pulau Bali. Burung
ini juga merupakan satu-satunya spesies endemik Bali dan pada tahun 1991
dinobatkan sebagai lambang fauna Provinsi Bali. Keberadaan hewan endemik ini
dilindungi undang-undang. Jalak Bali ditemukan pertama kali pada tahun 1910. Nama
ilmiah Jalak Bali dinamakan menurut pakar hewan berkebangsaan Inggris, Walter
Rothschild, sebagai orang pertama yang mendeskripsikan spesies ini ke dunia
pengetahuan pada tahun 1912.
Gambar 2. Jalak
Bali
Karena
penampilannya yang indah dan elok, jalak Bali menjadi salah satu burung yang
paling diminati oleh para kolektor dan pemelihara burung. Penangkapan liar,
hilangnya habitat hutan, serta daerah burung ini ditemukan sangat terbatas
menyebabkan populasi burung ini cepat menyusut dan terancam punah dalam waktu
singkat. Untuk mencegah hal ini sampai terjadi, sebagian besar kebun binatang
di seluruh dunia menjalankan program penangkaran jalak Bali.
2.3
EKOSISTEM ALAMI: PANTAI, SUNGAI,
RAWA, DANAU, DATARAN RENDAH DAN PEGUNUNGAN DI PULAU BALI
Kembali
ke alam menjadi trend kegiatan pariwisata di Bali. Pulau surga ini menawarkan
banyak kemungkinan untuk jenis kegiatan ini. Bali diberkati dengan alam yang
indah. Bali memiliki ekosistem alami yang terawat, seperti pantai, pegunungan,
danau, air terjun, bukit, air panas alam, hutan, dan lainnya. Wisata alam di
Bali sangat menarik untuk dieksplorasi.
1.
Pantai
Setiap
wisatawan yang berlibur ke Bali, baik wisatawan domestik ataupun mancanegara,
pasti akan meluangkan waktu untuk berwisata ke pantai pantai Bali. Sebagian besar
dari para wisatawan akan memilih berkunjung ke pantai Kuta,
pantai Sanur,
pantai seminyak ataupun pantai yang sangat terkenal saat ini yaitu pantai dreamland. Saking banyaknya pengunjung
yang berwisata ke pulau ini dan hampir semua ingin menikmati wisata pantai Bali, membuat beberapa wisatawan
merasa tidak nyaman, karena keramaian pengunjung. Pulau ini mendapat kunjungan
setiap tahunnya sebesar 8 juta wisatawan domestik maupun mancanegara. Bagi para
wisatawan yang bukan kali pertama berlibur ke Bali pasti akan mencari
alternatif pantai Bali untuk liburan mereka.
Wisata
pantai di Bali tidak saja di pantai Kuta atau pantai Dreamland, pulau ini
memiliki begitu banyak pantai yang indah dan tidak kalah menarik dengan pantai
Kuta. Ada yang lokasi pantainya berdekatan dengan pantai Kuta ataupun ada yang
lokasinya lumayan jauh. Bagi para wisatawan yang sudah pernah berwisata di
pantai terkenal di pulau ini, maka hampir sebagian besar dari wisatawan yang
sering berlibur ke pulau ini, akan memilih pantai yang bersih dan jauh dari
keramaian. Ada wisatawan yang memilih pantai-pantai di Bali timur ataupun
pantai-pantai di Bali barat. Sebagai contoh jika para wisatawan ingin menikmati
wisata bahari pasti akan mengunjungi pantai di Tanjung Benoa untuk Bali
watersport.
2.
Sungai, Rawa,
Danau
Danau-danau
yang terdapat di pulau Bali adalah Danau Batur (luas 1.607,5 Ha), Danau Beratan
(375,6 Ha), Danau Buyan (336 Ha), Danau Tamblingan (110 Ha).
Pada
umumnya sungai-sungai di Bali yang bersumber dari hutan dan danau tersebut
mengalir ke daerah selatan, seperti sungai Unda, sungai Petanu, sungai Ayung,
sungai Pulukan, sungai Loloan dan lain-lain.
3.
Dataran
rendah dan Pegunungan
Bali
memiliki jajaran pegunungan yang terbentang memanjang dari barat ke timur. Di
antara pegunungan tersebut sejumlah gunung dengan puncaknya seperti Gunung
Agung (3.142 m), Gunung Batur (1.717 m), Gunung Abang (2.152 m), Gunung
Batukaru (2.276 m). Gunung Agung dan Gunung Batur merupakan gunung berapi yang
kondisinya masih aktif. Di sebelah utara dan selatan pegunungan tersebut
terbentang tanah daratan, dengan ujung barat sampai ujung timur mencapai ± 140
km dan ujung utara hingga ujung selatan mencapai ± 80 km.
Gunung
Batur, sebuah gunung berapi aktif di Kintamani Bangli. Gunung ini memiliki
kaldera besar yang dianggap salah satu yang terbesar dan paling indah di dunia.
Gunung ini telah meletus sebanyak 26 kali sejak 1804. Letusan terbesar adalah
pada tahun 1926 yang menyebabkan Desa Batur ditutupi oleh lava. Gunung Batur
merupakan tujuan populer untuk melihat Bali, sehingga sektor pariwisata di
daerah ini berkembang pesat.
2.4
PENDUDUK DAN SUMBERDAYA ALAM:
PERSEBARAN PENDUDUK, PEMANFAATAN SUMBERDAYA ALAM, GANGGUAN TERHADAP SUMBERDAYA
ALAM DAN UPAYA PENAGGULANGANNYA DI PULAU BALI
1.
Persebaran
penduduk
Jumlah
penduduk propinsi Bali menurut sensus penduduk tahun 2005 sebesar 3.431.368
orang. Lima sensus sebelumnya mencatat jumlah penduduk di Bali sebagai berikut
: sensus pada tahun 1930 tercatat 1.101.029 orang, sensus pada tahun 1961
tercatat 1.782.529 orang, sensus pada tahun 1971 tercatat 2.120.091 orang,
sensus pada tahun 1980 tercatat 2. 469.930 orang, sensus pada tahun 2000
tercatat 3.146.999 orang.
Penduduk
Bali mayoritas 92,3% menganut agama Hindu. Agama lainnya adalah Buddha, Islam, Protestan
dan Katolik.
Agama Islam
adalah agama minoritas terbesar di Bali dengan penganut antara 5-7,2%.
2.
Pemanfaatan
sumber daya alam
Selain
dari sektor pariwisata, penduduk Bali juga hidup dari pertanian dan perikanan,
yang paling dikenal dunia dari pertanian di Bali ialah sistem Subak. Sebagian juga
memilih menjadi seniman.
Bahasa
yang digunakan di Bali adalah Bahasa
Indonesia, Bali dan Inggris
khususnya bagi yang bekerja di sektor pariwisata.
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
1. Bali
merupakan salah satu propinsi dari 33 propinsi di Indonesia. Propinsi Bali
terdiri dari pulau Bali, pulau Nusa Penida dan pulau-pulau kecil lainnya
memiliki wilayah seluas 5.632,86 km2 (0,29% dari luas wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia).
2. Kemiringan
lahan Pulau Bali terdiri dari lahan datar (0-2%) seluas 122.652 ha, lahan
bergelombang (2-15%) seluas 118.339 ha, lahan curam (15-40%) seluas 190.486 ha
dan lahan sangat curam (>40%) seluas 132.189 ha.
3. Daerah
Bali termasuk daerah beriklim tropis yang dipengaruhi oleh angin musim yang
berganti setiap 6(Enam) bulan sekali.
4. Pohon
majegau merupakan flora identitas provinsi Bali tersebar mulai dari Laos,
China, Thailand, Malaysia, Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, dan Nusa
Tenggara.
5. Keadaan
fauna di Bali sebagian besar terwujud sebagai fauna yang telah diternakkan,
meliputi sapi, kerbau, kambing, babi, kuda, ayam dan itik.
6. Bali
memiliki ekosistem alami yang terawat, seperti pantai, pegunungan, danau, air
terjun, bukit, air panas alam, hutan, dan lainnya.
7. Jumlah
penduduk propinsi Bali menurut sensus penduduk tahun 2005 sebesar 3.431.368
orang.
3.2
SARAN
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan maka dengan itu kepada pembaca dimohonkan untuk memberi
sumbangsih pikiran berupa saran atau kritikan yang membangun demi perbaikan
makalah ini dan semoga dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam belajar.
DAFTAR PUSTAKA
www.astrobali.com,
diakses hari selasa, 07 april 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar