PRAKTIKUM IV
A. Judul :
Organ dan Sistem Organ Pada Tumbuhan
B. Tujuan Praktikum :
1.
Menjelaskan derivat-derivat organ pokok tumbuhan
2.
Menjelaskan bagian-bagian akar pada tumbuhan
3.
Menjelaskan bagian-bagian batang pada tumbuhan
4.
Menjelaskan bagian-bagian daun pada tumbuhan
5.
Menyebutkan bgian-bagian dari alat reproduksi pada tumbuhan
C. Dasar Teori
Berbagai
jaringan pada tumbuhan membentuk system jaringan dan beberapa system jaringan
membentuk organ. Organ-organ pada tumbuhan yang bersifat vegetotrof adalah
akar, batang, dan daun. Sedangkan organ generotif yang pokok pada tumbuhan
berbunga adalah bunga. Pada
dasarnya tumbuhan tersusun atas 3 organ pokok utama, yakni akar (radiks), batang (caulis) dan daun (folium).
Tumbuhan yang mempunyai 3 organ pokok tersebut digolongkan sebagai tumbuhan
kormofita. Sedangkan bagian lain dari tumbuhan dianggap sebagai derivat dari
salah satu atau 2 bagian pokok tersebut yang telah mengalami perubahan bentuk
dan akar.
1. Akar
Semua tumbuhan berpembuluh mempunyai akar. Akar merupakan
bagian tumbuhan yang ada di dalam tanah. Akar merupakan tempat masuk air dan
mineral dari dalam tanah menuju ke seluruh bagian tumbuhan. Akar juga berfungsi
untuk melekatkan dan menopang tubuh tumbuhan agar tetap kokoh. Pada beberapa
tumbuhan, akar juga menjadi tempat penyimpanan cadangan makanan, misalnya pada
ketela pohon. Pada akar terdapat anatomi akar atau bagian –bagian
akar yaitu terdiri dari :
a.
Leher akar, yaitu bagian akar yang bersambung dengan pangkal
batang.
b.
Ujung akar, adalah bagian akar yang paling muda
c.
Batang akar, bagian akar yang terdapat antara leher akar dan
ujungnya.
d.
Serabut-serabut akar, yaitu cabang akar yang halus
e.
Rambut-rambut akar, merupakan penonjolan epidermis akar
f.
Tudung akar
Pada pembuluh tingkat tinggi, sistem perakaran dapat
dibedakan menjadi 2 yaitu, akar serabut dan akar tunggang. Sistem akar serabut
terdapat pada tumbuhan monokotil seperti pada jagung. Sistem akar tunggang
terdapat pada kelompok tumbuhan dikotil seperti papaya dan mangga.
2. Batang
Batang merupakan bagian tumbuhan yang berada di permukaan
tanah.batang berfungsi sebagai tempat duduk daun, sarana lintasan air dan
mineral serta makanan antara bagian tumbuhan yaitu antara akar, batang dan
daun. Batang juga disebut sebagai penghasil alat-alat lateral.
Pada batang terdapat bagian-bagian batang antara lain :
a.
Buku-buku batang, merupakan tempat melekatnya daun dan
tempat untuk tumbuhnya tunas baru.
b.
Ruas batang, merupakan bagian diantara dua buku-buku yang
berurutan.
c.
Daun penumpu, yang biasanya berupa dua helai lembaran serupa
daun yang kecil, yang terdapat dekat pangkal tangkai daun dan umumnya berguna
untuk melindungi kuncup yang masih muda.
Pada batang terdapat struktur anatomi batang yaitu
pritiderma yang merupakan bagian luar membentuk epidermis, prokambium terletak
di bagian tengah. Sel-selnya lebuih panjang, meristem dasar merupakan jaringan
yang akan membentuk empulur dan korteks.
3. Daun
Daun merupakan
salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau dan
terutama berfungsi sebagai penangkap energi dan cahaya matahari melalui
fotosintesis. Fungsi dari daun ialah sebagai tempat terjadinya fotosintesis
pada tumbuhan dikotil, terjadi fotosintesis di jaringan parenkim palisade atau tumbuhan
monokotil terjadi pada jaringan spons, sebagai organ pernafasan dan tempat
terjadinya transpirasi. Adapun bagian-bagian dari daun ialah :
a.
Upih atau pelepah daun, merupakan bagian daun yang melekat
atau memeluk batang.
b.
Tangkai daun, merupakan bagian daun yang helaiannya dan
bertugas untuk menempatkan helaian daun pada posisi sedemikian rupa.
c.
Helaian daun, merupakan bagian daun yang kurang ataupun
lokasi menarik perhatian.
d.
Tulang daun
e.
Ibu tulang daun
Dalam satu tangkai daun terdapat dua jenis daun yaitu ada
daun yang berhelai satu (daun tunggal), dan
ada juga yang lebih dari satu (daun majemuk). Pada daun majemuk terdapat anak
daun yang tersusun menyirip dan ada yang menjari.
4. Bunga
Bunga merupakan alat perkembangbiakan pada tumbuhan kelompok
angiospermae. Bunga dibentuk oleh meristem ujung khusus yang berkembang dari ujung pucuk
vegetatif setelah dirangsang oleh faktor-faktor internal dan eksternal.
Bunga
yang mempunyai organ kelopak, mahkota, stamen, dan putik disebut bunga lengkap.
Namun kebanyakan bunga mempunyai struktur tidak lengkap, misalnya tidak
mempunyai salah satu alat kelamin atau keduanya sehingga disebut hermaprodit.
Pada
umumnya bunga mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
a.
Mempunyai warna menarik.
b.
Biasanya bebau harum.
c.
Bentuknya bermacam-macam (bervariasi).
d.
Biasanya mengandung madu
Adapun bagian bunga
lengkap yaitu daun pelindung (braktea),daun
tangkai (brakteola),tangkai induk (pedunculusi), tangkai bunga (pedicelusi), dasar bunga (reseptakulum), daun kelopak (cepalia), daun mahkota (petala), benang sari (stamen), dan putik (pestilum).
D. Alat dan Bahan
1.
Loupe
2.
Pisau
3.
Pinset
4.
Tanaman Amaranthus Spinosus
5.
Tanaman Zea mays
6.
Tanaman Musa paradisiaca
7.
Tanaman Caesalpinia pulcherima
E. Cara Kerja
1. Akar
a.
Menuliskan nama jenis dan suku dari sediaan preparat.
b.
Menyebutkan sistem perakarannya lalu menggambarkan akar
secara skematis dan memberikan keterangan bagian-bagiannya.
1)
akar primer
2)
leher akar
3)
batang akar
4)
cabang-cabang akar
5)
ujung akar
6)
serabut akar
7)
tudung akar
2. Batang
a.
Menuliskan nama jenis dan suku dari sediaan preparat.
b.
Menggambarkan skema batang dan memberikan keterangan
bagian-bagiannya :
1)
buku-buku batang (nodus)
2)
ruas batang (internodus)
3)
daun penumpu (stipula)
3. Daun
a. Menuliskan nama
jenis dan suku dari sediaan preparat.
b. Menyebutkan apakah daun yang ada termasuk daun
lengkap atau tidak lengkap.
c. Menggambarkan secara skematis sehelai daun dan
memberikan keterangan mengenai :
1)
pangkal daun (basis)
2)
ujung daun (apeks)
3)
tepi daun (margo)
4)
pertulangan daun (nervasio)
5)
ibu tulang daun
4. Bunga
a.
Menuliskan nama jenis dan suku dari sediaan preparat.
b.
Menggambarkan dan memberikan keterangan mengenai :
1)
daun pelindung (braktea)
2)
daun tangkai (brakteola)
3)
tangkai induk (pedunculusi)
4)
tangkai bunga (pedicelusi)
5)
dasar bunga (reseptakulum)
6)
daun kelopak (cepalia)
7)
daun mahkota (petala)
8)
benang sari (stamen)
9)
putik (pistilum)
F. Hasil Pengamatan
1. Tanaman Zea mays
|
Keterangan:
1.
2.
3.
a. Daun Zea mays
|
Keterangan
1.
2.
3.
4.
b. Batang Zea mays
|
Keterangan
1.
2
c. Akar Zea mays
|
Keterangan
1.
2.
3.
4.
2. Tanaman Musa paradisiaca
|
Keterangan
1.
2.
3.
a. Daun Musa paradisiaca
|
Keterangan
1.
2.
3.
4.
b. Batang Musa paradisiaca
|
Keterangan
1.
3. Akar Musa paradisiaca
|
Keterangan
1.
2.
3.
4. Tanaman Caesalpinia
pulcherima
|
Keterangan
1.
2.
3.
a. Daun Caesalpinia pulcherima
|
Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
b. Batang Caesalpinia pulcherima
|
Keterangan
1.
c. Akar Caesalpinia pulcherima
|
Keterangan
1.
2.
3.
4.
d. Bunga Caesalpinia pulcherima
|
Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
4.Tanaman Amaranthus
spinosus
|
Keterangan
1.
2.
3.
4.
a. Daun Amaranthus spinosus
|
Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
b. Batang Amaranthus spnosus
|
Keterangan
1.
2.
c. Akar Amaranthus spinosus
|
Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
G. Pembahasan
1. Tanaman jagung (Zea
mays)
Jagung mempunyai akar serabut dengan tiga macam akar, yaitu (a)
akar seminal, (b) akar adventif, dan (c) akar kait atau penyangga. Akar seminal
adalah akar yang berkembang dari radikula dan embrio. Akar adventif adalah akar
yang semula berkembang dari buku di ujung mesokotil, kemudian set akar adventif
berkembang dari tiap buku secara berurutan dan terus ke atas antara 7-10 buku,
semuanya di bawah permukaan tanah. Akar kait atau penyangga adalah akar
adventif yang muncul pada dua atau tiga buku di atas permukaan tanah. Fungsi
dari akar penyangga adalah menjaga tanaman agar tetap tegak dan mengatasi rebah
batang. Akar ini juga membantu penyerapan hara dan air. Tanaman jagung
mempunyai batang yang tidak bercabang, berbentuk silindris, dan terdiri atas
sejumlah ruas dan buku ruas. Pada buku ruas terdapat tunas yang berkembang
menjadi tongkol. Dua tunas teratas berkembang menjadi tongkol yang produktif.
Batang memiliki tiga komponen jaringan utama, yaitu kulit (epidermis), jaringan
pembuluh (bundles vaskuler), dan pusat batang (pith). Setiap daun terdiri atas
helaian daun, ligula, dan pelepah daun yang erat melekat pada batang. Jumlah
daun sama dengan jumlah buku batang. Jumlah daun umumya berkisar antara 10-18
helai, rata-rata munculnya daun yang terbuka sempurna adalah 3-4 hari setiap
daun. Bentuk ujung daun jagung berbeda, yaitu runcing, runcing agak bulat,
bulat, bulat agak tumpul, dan tumpul. Jagung disebut juga tanaman berumah satu
(monoeciuos) karena bunga jantan dan betinanya terdapat dalam satu tanaman.
Bunga betina, tongkol, muncul dari axillary apices tajuk. Bunga jantan (tassel)
berkembang dari titik tumbuh apikal di ujung tanaman.
2. Tanaman pisang (Musa
paradisiaca)
Pohon pisang berakar rimpang dan tidak mempunyai akar tunggang.
Akar ini berpangkal pada umbi batang. Akar terbanyak berada pada bagian bawah
tanah. Akar ini menuju bawah sampai kedalaman 75-150 cm. Sedang akar yang ada di
bagian samping umbi batang tumbuh kesamping atau mendatar. Dalam perkembanganya
akar samping bias mencapai 4-5 meter. Batang pisang sebenarnya terletak dalam
tanah berupa umbi batang. Tumbuh yang menghasilkan daun dan pada suatu saat
akan tumbuh bunga pisang (jantung). Sedang yang berdiri tegak di dalam tanah
yang biasanya dianggap batang itu adalah batang semu. Batang semu ini terbentuk
dari pelepah daun panjang yang saling menelengkup dan meutupi dengan kuat dan
kompak sehingga bias berdiri tegak seperti batang tanaman. Tinggi batang semu
ini berkisar 3,5-7,5 meter tergantung jenisnya. Daun pisang letaknya tersebar,
helaian daun berbentuk lanset memanjang. Pada bagian bawahnya berlilin. Daun
ini diperkuat oleh tangkai daun yang panjangnya antara 30-40 cm. Daun pisang
mudah sekali robek atau terkoyak oleh hembusan angina yang keras karena tidak
mempunyai tulang-tulang pinggir yang menguatkan lembaran daun. Bunga berkelamin
satu, berumah satu dalam tandan. Daun penumpu bunga berjejal rapat dan tersusun
secara spiral. Daun pelindung berwarna merah tua, berlilin, dan mudah rontok
dengan panjang 1-25 cm. bunga tersusun dalam 2 baris melintang. Bunga betina
berada dibawah bunga jantan (jika ada). lima daun tenda bunga melekat sampai
tinggi, panjangnya 6-7 cm. benang sari 5 buah pada betina tidak sempurna, bakal
buah persegi, sedang pada bunga jantan tidak ada.
3. Tanaman kembang merak (Caesalpinia pulcherima)
Pada tanaman kembang merak
memiliki akar tunggang dan pada bagian batang bunga kembag merak (Caesalpinia pulcherima) hanya memiliki
daun penumpu (stipula) berbentuk
besar dan lebat seperti daun biasanya dan berguna sebagai alat untuk
berasimilasi seperti terdapat pada kacang karpi. Bunga kembang merak memiliki
daun yang tidak lengkap, karena hanya terdiri dari helaian daun. (Lamina)
tersusun atas pangkal, ujung, dan tepi daun. Selain itu memiliki pertulangan
daun yang menyirip biasanya memiliki satu ibu tulang daun yang berjalan dari
pangkal ke ujung, dan merupakan terusan tangkai daun. Pada bagian bunga Caesalpinia pulcherima terdiri atas
tangkai induk yang berfungsi sebagai penopang seluruh bagian bunga. Tangkai
bunga yang hanya dapat menopang satu bagian bunga saja, daun mahkota berfungsi
sebagai alat pemikat bunga, serta benang sari dan putik merupakan alat
perkembangbiakan generatif pada tumbuhan.
4.Tanaman bayam berduri (Amaranthus spinosus)
Bayam berduri (Amaranthus spinosus) memiliki akar
tunggang yang tersusun atas lebar akar yang terletak diantara batang dan akar
tumbuhan, akar primer yang berperan untuk mencengkramkan tumbuhan dalam tanah,
serta berfungsi untuk menyerap air, serabut yang terletak pada cabang akar yang
berfungsi untuk menyerap material-material yang diperlukan oleh tumbuhan dari
dalam tanah, tudung akar yang berfungsi untuk membantu akar dalam menembus
tanah selama pertumbuhannya, serta memiliki ujung akar yang terletak dibawah
tudung akar. Pada bayam berduri tidak memiliki derivat-derivat batang, hanya
terdapat daun penumpu yang biasanya berupa dua helai lembaran serupa daun yang
kecil yang berguna untuk melindungi kuncup yang masih mudah. Amaranthus spinosus merupakan salah
satu contoh tumbuhan yang berdaun tidak lengkap, karena hanya memiliki helaian
daun (lamina) yang tersusun atas
pangkal, tepi dan ujung daun. Pada amarantus
spinosus memiliki pertulangan daun yang menyirip. Daun ini mempunyai satu
ibu tulang daun yang berjalan dari pangkal keujung dan merupakan terusan
tangkai daun.
H . Kesimpulan
Dari pembahasan
diatas maka, dapat disimpulkan bahwa setiap organ dan sistem organ tumbuhan
berbeda-beda, seperti :
.1. Tanaman jagung (Zea mays)
Tanaman jagung mempunyai batang yang tidak bercabang, berbentuk
silindris, dan terdiri atas sejumlah ruas dan buku ruas. Pada buku ruas
terdapat tunas yang berkembang menjadi tongkol. Jagung mempunyai akar serabut
dengan tiga macam akar, yaitu (a) akar seminal, (b) akar adventif, dan (c) akar
kait atau penyangga.
2. Tanaman pisang (Musa
paradisiaca)
Pohon pisang berakar rimpang dan tidak mempunyai akar tunggang.
Akar ini berpangkal pada umbi batang. Batang pisang sebenarnya terletak dalam
tanah berupa umbi batang. Tumbuh yang menghasilkan daun dan pada suatu saat
akan tumbuh bunga pisang (jantung). Sedang yang berdiri tegak di dalam tanah
yang biasanya dianggap batang itu adalah batang semu. Batang semu ini terbentuk
dari pelepah daun panjang yang saling menelengkup dan meutupi dengan kuat dan
kompak sehingga bias berdiri tegak seperti batang tanaman.
3.Tanaman kembang merak (Caesalpinia
pulcherima)
Bunga kembag merak (Caesalpinia pulcherima) hanya memiliki
daun penumpu (stipula) berbentuk
besar dan lebat. Bunga kembang merak memiliki daun yang tidak lengkap, karena
hanya terdiri dari helaian daun, serta memiliki akar tunggang.
4. Tanaman bayam berduri (Amaranthus spinosus)
Amaranthus spinosus merupakan salah satu contoh tumbuhan yang berdaun
tidak lengkap, karena hanya memiliki helaian daun (lamina) yang tersusun atas pangkal, tepi dan ujung daun. Pada amarantus spinosus memiliki pertulangan
daun yang menyirip. Daun ini mempunyai satu ibu tulang daun yang berjalan dari
pangkal keujung dan merupakan terusan tangkai dau
I. Jawaban Tugas
1. Daun lengkap adalah daun yang mempunyai pelepah daun, tangkai
daun dan helaian daun. Contohnya tanaman pisang, talas. Sedangkan daun tidak lengkap
adalah daun yang tidak mempunyai pelepah daun tetapi hanya memiliki tangkai
daun dan helaian daun. Contohnya tanaman bunga merak, kembang sepatu, dan bayam
liar.
2. Gambar struktur morfologi bunga sempurna
Gambar 1. Struktur Morfologi Bunga Sempurna
3. Derivat- derivat pada akar.batang, dan daun.
1. Akar
a.
Akar primer, yaitu akar utama yang merupakan pangkal dari
batang akar.
b.
Ujung akar, ialah bagian akar yang paling muda, terdiri atas
jaringan yang masih dapat mengadakan
pertumbuhan.
c.
Leher akar, ialah bagian akar yang bersambungan dengan
pangkal batang.
d.
Serabut akar, yaitu cabang-cabang akar yang lebih halus dan
berbentuk serabut.
e.
Batang akar , ialah
bagian akar yang terdapat pada antara ujung akar dan leher akar.
f.
Tudung akar, ialah
bagian akar yang letaknya paling ujung, terdiri atas jaringan yang berguna
untuk melindungi akar yang masih muda dan lemah.
g.
Cabang-cabang akar, ialah bagian-bagian akar yang tidak
langsung bersambungan dengan pangkal batang.
2. Batang
a.
Buku-buku batang, merupakan tempat daun melekat.
b.
Ruas batang, merupakan bagian diantara dua buku-buku yang
berurutan.
c.
Daun penumpu, yang biasanya berupa dua helai lembaran serupa
daun yang kecil, yang terdapat dekat pangkal tangkai daun dan umumnya berguna
untuk melindungi kuncup yang masih muda.
3. Daun
a.
Upih atau pelepah daun, merupakan bagian daun yang melekat
atau memeluk batang.
b.
Tangkai daun, merupakan bagian daun yang helaiannya dan
bertugas untuk menempatkan helaian daun pada posisi sedemikian rupa.
c.
Helaian daun, merupakan bagian daun yang kurang ataupun
lokasi menarik perhatian.
DAFTAR PUSTAKA
Setjo suusetyoadi. 2004. Anatomi
Tumbuhan. Malang: Universitas Negeri Malang
Team Penyusun. 20012. Penuntun
Praktikum Biologi Umum. Gorontalo: Universitas
Negeri Gorontalo.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2003.Morfologi
Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar